Saturday, July 28, 2012

  Setting Dan Konfigurasi DHCP Pada Debian 4


DHCP Server dengan Linux Debian 4.0

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Cara Kerja
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP server yang aktif.
2. DHCPPOFFER: Setelah DHCP server mendengar broadcast dari DHCP client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3. DHCPREQUEST: Clinet meminta DHCP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP server yang bersangkutan.
4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP server akan menetapkan sebuah alamat (konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbaharui basis database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukkan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
 Perlu diingat, empat tahap diatas tadi hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat IP. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan 4 yang dilakukan. Berbeda dengan sistem DNS yang tedistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama. Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Installasi DHCP Server Debian
 1. Install paket dhcp server
 $ apt-get install dhcp3-server

 2. Konfigurasi dhcp server
 $ vim /etc/dhcp3/dhcp.conf

Konfigurasi utama DHCP Server terletak pada /etc/dhcp3/dhcpd.conf.
optiondomain-name-servers 192.168.254.1;
subnet 192.168.254.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.254.1 192.168.254.10;
optiondomain-name-servers 192.168.254.1;
option domain-name “testing.com”;
option routers 192.168.254.1;
option broadcast-address 192.168.252.15;
default-lease-time 3600;
max-lease-time 7200;
}

Keterangan: pada baris pertama merupakan subnet dan netmask, baris kedua adalah range ip address yang kita alokasikan untuk klien, baris ketiga pemberian DNS untuk klien, baris keempat adalah name buat klien, baris kelima merupakan router ip, baris keenam merupakan broadcast ip, baris ketujuh adalah default waktu sewa dan baris terakhir maksimum waktu sewa.

3. Konfigurasi interface default
 $ vim /etc/default/dhcp
Konfigurasi utama DHCP server terletak pada /etc/default/dhcp
INTERFACE=”eth0″
Restart DHCP server
$ /etc/init.d/dhcp3-server restart jika tidak ada error, berarti konfigurasi telah benar

 4. Konfigurasi interface card
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.254.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.254.0
broadcast 192.168.254.255
gateway 192.168.254.1

5. Client konfigurasi
Rubah file berikut
$ nano /etc/network/interfaces
masukkan konfigurasi:
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
kemudian restart service networking
$ /etc/init.d/networking restart
kemudian cek IP address
$ ifconfig
Jika IP yang didapatkan sesuai dengan IP range yang telah dialokasikan pada DHCP server, konfigurasi DHCP server dan konfigurasi klien telah benar…  (selamat mencoba)
Read More..

Friday, July 13, 2012

  cara menganalisis peluang usaha

"Artikel Wirausaha"

Bab 1:Mengananalisis Peluang Usaha


A.      Peluang Usaha


          1.       Pengertian Peluang Usaha
Ialah kesempatan/waktu yang tepat yang seharusnya di ambil/dimanfaatkan bagi seseorang wirausaha untuk mendapat keuntungan.
          2.       Menangkap Peluang Usaha
Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis,seorang wirausaha harus berpikir secara positif dan kreatif,diantaranya :
v Harus percaya dan yakin dengan usahanya
v Menerima gagasan-gagasan baru
v Berintropeksi diri
v Bersifat terbuka
v Etos kerja tinggi
v Pandai berkomunikasi

Dengan tersedianya informasi intern dan ekstern,maka wirausahawan dapat mengetahui :
·       Peluang (opportunity)
·       Ancaman usaha (threat)
·       Kekuatan (strength)
·       Kelemahan (weakness)
B.      Risiko usaha
                 Beberapa risiko usaha yang mungkin terjadi,sebagai berikut :
1.    Perubahan permintaan
2.    Perubahan konjugtur
3.    Persaingan
4.    Akibat lain, seperti perubahan teknologi,peraturan,bencana dll.

C.      Pengembangan ide Kreatif dan Inovatif
          1.       Pengertian Kreatif
Menurut Coleman dan Hammam,Berpikir kreatif ialah berpikir yang menghasilkan metode baru,konsep baru,pengertian baru, dan seni baru
          2.       Ciri-ciri dan sifat berpikir kreatif
Bahwa orang yang mempunyai kreativitas yang tinggi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
§  Fleksibel atau luwes
§  Tidak konvesional
§  Eksentrik (aneh)
§  Bersemangat
§  Bebas
§  Berpusat pada diri sendiri
§  Kerja keras
§  Berdedikasi dan inteligen
3.       Tahap-tahap Berpikir Kreatif
Menurut Rawlinson,berpikir kreatif melewati tahapan sebagai berikut :
ü Tahap persiapan
ü Tahap usaha
ü Tahap inkubasi
ü Tahap pengertian
ü Tahap evaluasi
4.       Pengertian dan arti penting Inovasi
Inovasi ialah penemuan atau terobosan yang menghasilkan produk baru yang belum pernah ada sebelumnya atau mengerjakan sebuah produk yang ada tapi dengan cara yang baru.


5.       prinsip-prinsip Inovasi
          a.       Prinsip keharusan
1)    Keharusan menganalisis peluang
2)    Keharusan memperluas wawasan
3)    Keharusan bertindak efektif
4)    Keharusan realistis
b.       Prinsip larangan
a.     Larangan berlagak pintar
b.    Larangan untuk rakus
c.     Larangan berpikir terlalu jauh ke depan
c.       Mengembangkan cara berpikir inovatif
Untuk mengembangkan cara berpikir inovatif ialah sebagai berikut :
Ø Biasakan memiliki mimpi
Ø Perkayalah sumber ide
Ø Biasakan diri menerima perbedaan dan perubahan
Ø Tumbuhkan sifat empati
D.      Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha                  
          1.       Faktor keberhasilan usaha
                    Faktor-faktor tentang keberhasilan dalam usaha,antara lain :
                    §       Perencanaan yang tepat dan matang
                    §       Visi,misi dan dedikasi yang tinggi
                    §       Komitmen dan dana
                    §       SDM handal dan teknologi tinggi
                    §       Kebutuhan konsumen yang terpuaskan
                    §       Sarana dan prasarana dan sebagainya


       Faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahan sebagai   berikut :
a.     Faktor manusia
b.    Faktor keuangan
c.     Faktor organisasi
d.    Faktor perencanaan
e.     Faktor mengatur usaha
f.      Faktor pemasaran
g.    Faktor administrasi
h.    Faktor fasilitas pemerintah
i.      Catatan bisnis
2.       Faktor kegagalan usaha
          a.       Analisis kegagalan usaha
Dengan adanya kegagalan usaha, maka wirausahawan melakukan hal seperti berikut :
1.    Mencari masalah-masalah yang ada
2.    Mencari permasalahanya
3.    Mengetahui cara-cara untuk menghilangkan kegagalan usaha
b.       mengidentifikasi kegagalan usaha
         kegagalan usaha dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1)    Kebiasaan menunda waktu
2)    Ketekunan dan ketakwaan yang kurang
3)    Kepribadian yang negatif
4)    Kebiasaan yang boros
5)    Kebiasaan hati-hati yang berlebihan
c.       Faktor kegagalan usaha
1)    Beberapa faktor yang menyebabkan kemungkinan kegagalan dalam pencapaian tujuan usaha.
a.     Kepribadian yang bersifat negatif
b.    Perasaan takut disaingi orang lain
c.     Berlagak pintar
2)    Berbagai kelemahan di dalam usaha atau bisnis antara lain :
o   Tidak mempunyai perencanaan usaha
o   Tidak memiliki pendidikan yang relevan
o   Tidak berorientasi ke depan
o   Jarang mengadakan inovasi
o   Tanpa pembukuan yang teratur
o   Tidak mengadakan analisis pasar
o   Cepat puas diri
3)  Mengidentifikasi kegagalan para wiraushawan
NOKarakterisistik profilCiri wirausahawan yang gagal
1DedikasiMeremehkan waktu dan dedikasi pribadi
2Pengendalian usahaGagal mengendalikan aspek utama usaha
3Pengalaman manajemenpemahaman terhadap disiplin manajemen utama kurang
4Pengelolahan piutangMasalah arus kas yang buruk
5Memperluas usaha berlebihanMemulai suatu program perluasan usaha sebelum berbisnis
6Perencanaan keuanganMeremehkan kebutuhan usaha atau bisnis
7Lokasi usahaMemilih lokasi usaha yang buruk
8Pembelanjaan besarPengeluaran awal yang tinggi

E.       Pemetaan usaha
1.    Peta peluang usaha
Peta peluang usaha yang berhasil akan diidentifikasikan oleh pengalaman dan pendekatan terhadap faktor manusia,sedangkan kuncinya ialah teknologi informasi.
2.    Kekuatan-kekuatan peluang usaha
Menurut James L. Hesbett,kekuatan peluang usahayang mengacu pada penawaran dan permintaan ialah :
a)    Meningkatnya sistem distribusi
b)    Adanya deregulasi
c)    Bekurangnya hambatan perdagangan
d)    Peningkatan teknologi informasi
e)    Perkembangan pasar modal
3.    Manfaat peta peluang usaha
Wirausahawan sanggup untuk memasarkan barang-barang baru,menciptakan pasar baru,dan usahanya dapat bersaing dan maju pesat.
4.    Mengidentifikasi peta peluang usaha
Contoh peta peluang usaha dalam sektor manufaktur,di dalamnya ada pabrik perakitan mobil,perakitan alat-alat(kulkas,AC), dan produk-produk elektronika(VCD,kalkulator,komputer, dan kamera).
cara mengevaluasi,di sini ada 2 komponen utama dalam membuka peluang usaha,yakni peluang usaha yang diharapkan dan peluang sumber daya yang tersedia.
5.    Keuntungan menjadi seorang wirausaha dengan adanya identifikasi peluang usaha
Dengan adanya hal di atas,maka keuntungan seorang wirausaha ialah :
·       Mencapai tujuan yang diinginkan
·  Memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal
·       Medemonstrasikan potensi secara penuh
·       Menjadi pemimpin di perusahaanya
·      Membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit
6.    Faktor-faktor identifikasi peta peluang usaha bagi para wirausahawan
a.     Adanya persaingan
b.    Adanya sumber alam yang bisa dimaanfatkan
c.     Adanya latihan atau kursus usaha/bisnis
F.       Memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif
Orang yang kreatif ialah orang yang cepat menangkap peluang yang muncul dari
Menurut kuratko, ada 4 jenis inovasi yang bisa di kembangkan sebagai berikut : 1.penemuan(invensi) 2.Ekstensi(pengembangan) 3.duplikasi (penggandaan) 4. Sintesis
Read More..

Monday, June 25, 2012

  Music Video

Read More..

Tuesday, June 19, 2012

  FANCHIBI

Read More..